Rupanya kaum kafir quraisy sudah berputusasa, mereka mengira dengan menawarkan harta tahta dan wanita bisa memberhentikan derasnya dakwa Nabi Muhammad, ternyata sebaliknya, Nabi Muhammad tetap teguh memperjuangkan Agama islam sehingga banyak dari kaum kafir kuraisy yang memeluk agama islam; hal ini menjadikan orang yang paling benci terhadap Nabi Muammad SAW, yakni Abu Jahal berkata
“Hai orang orang Quraisy, sebagaimana kalian saksikan sendiri, Muhammad menolak semua tawaran yang kalian ajukan kepadanya. Ia tidak mau selain terus mengecap agama kita, mencela nenek moyang kita, aku bersumpah besok pagi aku akan mengambil sebuah batu besar , aku akan duduk diatasnya menunggu kedatangan Muhammad. Bila ia datang dan kulihat ia mulai bersembahyang, maka saat ia sedang sujud kepalanya akan kuhancurkan dengan batu besar itu! biar orang orang Bani ‘Abdi Manaf mengambil tindakan semau mereka. aku tidak peduli apa kalian mau menyerahkan diriku kepada mereka atau mau membelaku”
Teman-temanya menyahut
Keesokan harinya Abu Jahal mengambil
sebuah batu besar lalu duduk diatanya menunggu kedatangan Rasulullah
saw. sebagaimana biasanya, beliau selalu datang ke Ka’bah, setibanya di
Ka’bah, beliau sembahyang, pada saat itu sejumlah orang Quraisy juga
sudah berkumpul disana guna menyaksikan apa yang hendak diperbuat oleh
Abu Jahal. Ketika Rasulullah saw sedang sujud , Abu Jahal segera
mengangkat batu besar yang telah dipersiapkannya lalu berjalan mendekati
beliau. Akan tetapi tiba tiba ia mundur, badanya gemetar ketakutan,
mukanya pucat pasi, sekujurbadanya basah keringat , dan batu yang
diangkatnya terlepas tangan jatuh ketanah.
Beberapa orang dari temanya-temannya yang melihat kejadian aneh tersebut segera menghampiri Abu Jahal, mereka berkata
“Hai Abul Hakam (nama Pangilan Abu Jahal), engkau kenapa?
ia menjawab
“Ketika aku mendekatinya, hendak melakukan apa yang yang telah kulakukan tadi malam, sekonyong-konyong tampak didepanku seekor unta jantan merintangi maksudku. Demi Allah, aku belum pernah melihat unta sebesar itu, belum pernah melihat unta yang pangkal lehernya sekuat pangkal leher unta itu dan belum pernah melihat unta jantan yang taring-taringnya sebesar dan seruncing unta itu, Demi Allah ia henda menelanku”
H.M.H Al Hamid Al Husaini ” Riwayat Kehidupan Nabi Bear Muhammad SAW
Sumber Klik Disni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar